Pernah kebayang nggak kalau tiba-tiba muncul percikan api di dapur, ruang kerja, atau tempat usaha kamu?

Dalam situasi seperti itu, alat pemadam api ringan atau APAR bisa jadi penyelamat pertama sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.

Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu jenis-jenis APAR yang tepat untuk berbagai situasi.

Padahal, setiap jenis kebakaran punya perlakuan yang berbeda.

Artikel ini akan bantu kamu kenal lebih dalam tentang jenis-jenis APAR, media yang digunakan, hingga fungsi dan penggunaannya.

Cocok banget buat kamu yang peduli dengan keamanan rumah, kantor, maupun tempat usaha.

Apa Itu APAR dan Mengapa Penting?

APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat portabel yang digunakan untuk memadamkan api dalam skala kecil, biasanya di tahap awal sebelum api membesar.

Fungsinya vital banget karena bisa mencegah kerugian yang lebih besar, baik secara materi maupun keselamatan.

Kenapa kamu perlu punya APAR?

  • APAR membantu memadamkan api sebelum membesar.
  • Jadi alat penyelamat saat petugas pemadam belum sampai lokasi.
  • Wajib dimiliki di kantor, rumah, pabrik, kendaraan, hingga restoran (sesuai aturan K3).

Menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER.04/MEN/1980, setiap tempat kerja wajib memiliki APAR yang sesuai dengan jenis bahaya kebakaran yang mungkin terjadi. Jadi, penting banget untuk tahu jenis-jenisnya.

Jenis-Jenis Alat Pemadam Api Ringan dan Fungsinya

Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Fungsinya

Ada berbagai jenis APAR yang dibedakan berdasarkan media pemadam dan klasifikasi kebakaran. Yuk kita bahas satu per satu:

1. APAR Air (Water)

Jenis APAR ini berisi air bertekanan tinggi. Fungsinya cocok untuk memadamkan kebakaran kelas A, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh bahan padat non-logam seperti kertas, kain, dan kayu.

Tapi hati-hati, APAR ini gak boleh dipakai untuk kebakaran karena listrik atau minyak. Sebab malah akan memperparah api atau nyetrum.

  • Media: Air bertekanan.
  • Kelas Kebakaran: A (bahan padat non-logam seperti kayu, kertas, kain).
  • Fungsi: Menurunkan suhu dan memadamkan bara api.
  • Tidak cocok untuk kebakaran listrik atau cairan mudah terbakar.
  • Contoh: Kebakaran sofa, lemari kayu, atau tumpukan kardus.

2. APAR Busa (Foam Fire Extinguisher)

Isi dari APAR foam adalah kombinasi air dan busa khusus. Cocok digunakan untuk kebakaran kelas A dan B, yaitu kebakaran akibat bahan padat serta cairan mudah terbakar seperti bensin atau cat.

Busa ini bekerja dengan menutupi permukaan bahan terbakar agar oksigen gak bisa masuk dan api mati.

  • Media: Busa dari campuran air dan bahan kimia.
  • Kelas Kebakaran: A & B (padat & cairan mudah terbakar seperti bensin, solar).
  • Fungsi: Menutup permukaan cairan agar tidak kontak dengan oksigen.
  • Cocok untuk SPBU, bengkel, gudang bahan kimia ringan.

3. APAR Karbon Dioksida (CO₂ Fire Extinguisher)

Kalau kamu menghadapi kebakaran listrik, ini dia jagoannya.

CO₂ akan menyelimuti area kebakaran dan menggantikan oksigen di sekitarnya, sehingga api padam.

APAR CO₂ biasanya digunakan di ruang server, ruang panel listrik, atau laboratorium. Bonusnya, tidak meninggalkan residu jadi bersih dipakai.

  • Media: Gas CO₂ bertekanan tinggi.
  • Kelas Kebakaran: B & C (cairan dan peralatan listrik).
  • Fungsi: Mengusir oksigen di sekitar api & mendinginkan area.
  • Tidak meninggalkan residu, jadi aman untuk alat elektronik.
  • Cocok untuk: ruang server, panel listrik, ruang komputer.

4. APAR Dry Chemical Powder (DCP)

Ini termasuk jenis APAR serba bisa karena efektif untuk kelas A, B, dan C.

APAR DCP mengandung bubuk kimia kering yang bisa menghentikan reaksi kimia pemicu kebakaran. Cocok dipakai di gedung kantor, rumah, SPBU, bahkan kendaraan bermotor.

  • Media: Bubuk kimia (biasanya monoammonium phosphate).
  • Kelas Kebakaran: A, B, C (serbaguna).
  • Fungsi: Memutus reaksi kimia kebakaran.
  • Banyak digunakan di rumah, mobil, pabrik, karena fleksibel.

5. APAR Clean Agent (Halon Replacement)

Kalau kamu butuh pemadam api yang aman untuk peralatan elektronik dan gak ninggalin bekas, ini pilihan yang tepat.

APAR clean agent bekerja dengan memutus rantai reaksi kimia pembakaran dan menguap tanpa merusak benda di sekitarnya. Biasanya digunakan di ruang data center, museum, atau laboratorium.

  • Media: Clean agent gas seperti HFC-227ea, FK-5-1-12 (Novec 1230), atau sejenisnya
  • Kelas Kebakaran: Kelas A (bahan padat), B (cairan mudah terbakar), dan C (peralatan listrik)
  • Fungsi: Memadamkan api tanpa meninggalkan residu. Gas bekerja dengan cara mengganggu reaksi kimia pada proses pembakaran.
  • Cocok: Ruang server, data center, ruang kontrol, museum, laboratorium, dan area dengan peralatan elektronik sensitif yang tidak boleh terkena air atau residu.

6. APAR Wet Chemical

Jenis ini digunakan khusus untuk kelas kebakaran K, misalnya dari minyak goreng, lemak, atau bahan masakan lainnya.

Cocok banget buat dapur restoran atau food court. Cairan kimianya akan mendinginkan area terbakar dan membentuk lapisan sabun (saponifikasi) yang mencegah nyala api kembali.

  • Media: Campuran air dan bahan kimia khusus.
  • Kelas Kebakaran: K (minyak goreng, lemak dapur).
  • Fungsi: Menyemprotkan lapisan basah untuk mendinginkan dan mencegah nyala ulang.
  • Cocok banget buat restoran, dapur rumah, atau usaha kuliner.

7. APAR Metal (Dry Powder for Class D)

Kalau kebakaran disebabkan oleh logam seperti magnesium, lithium, atau titanium, maka kamu harus pakai APAR khusus logam.

Bubuk di dalamnya dirancang untuk menyerap panas tinggi dari logam terbakar dan menghentikan reaksinya.

Fungsi APAR Metal ini adalah mengisolasi permukaan logam terbakar dari oksigen dan menyerap panas untuk menghentikan reaksi pembakaran logam.

Jenis Alat Pemadam Api Ringan (APAR) ini sangat cocok digunakan untuk industri manufaktur logam, laboratorium kimia, pabrik otomotif, atau lokasi kerja dengan risiko kebakaran logam aktif.

  • Media: Dry powder khusus (biasanya sodium chloride atau copper powder)
  • Kelas Kebakaran: Kelas D (logam yang mudah terbakar seperti magnesium, titanium, natrium)

8. APAR Water Mist

Jenis APAR ini lebih aman dari APAR air biasa, karena menghasilkan kabut air yang sangat halus.

Fungsi dari APAR Water Mist ini adalah mendinginkan sumber api secara efisien sambil meminimalkan kerusakan akibat air berlebih.

Selain itu, APAR ini Juga menurunkan kadar oksigen lokal untuk memutus reaksi pembakaran.

APAR Water Mist sangat cocok digunakan untuk rumah sakit, dapur, ruang publik, atau tempat dengan risiko kebakaran tetapi butuh perlindungan dari kerusakan air.

  • Media: Air yang dipecah menjadi partikel mikro menggunakan tekanan tinggi
  • Kelas Kebakaran: Kelas A (bahan padat) dan sebagian B serta C (tergantung jenis alat)

9. APAR Cartridge Operated

Ini bukan jenis isi, tapi sistem pengoperasian. Tabungnya terpisah dari gas penekannya, jadi bisa diisi ulang dengan mudah.

APAR Cartridge Operated memberikan kontrol yang lebih presisi karena tekanan baru aktif saat tuas ditekan.

Hal ini membuat alat lebih aman dalam penyimpanan dan bisa diisi ulang lebih mudah.

Jenis APAR ini sangat cocok untuk area industri, lokasi proyek konstruksi, dan lingkungan kerja yang butuh fleksibilitas dan pengoperasian cepat dengan pengawasan rutin.

Banyak digunakan di industri atau lokasi yang butuh pemadam siap pakai berkali-kali.

  • Media: Umumnya dry chemical powder, foam, atau CO₂ yang diaktifkan melalui cartridge gas tekanan (biasanya CO₂ kecil di dalam tabung)
  • Kelas Kebakaran: Tergantung medianya (umumnya A/B/C)

10. APAR Automatic (Auto Fire Extinguisher)

Jenis ini bekerja otomatis tanpa kamu perlu menekan apapun.

APAR ini akan berfungsi otomatis ketika suhu mencapai titik tertentu (biasanya 68–79°C). Tidak perlu dioperasikan manual, jadi sangat efektif untuk area tanpa pengawasan.

Begitu suhu ruangan mencapai batas tertentu, APAR akan aktif sendiri dan menyemprotkan media pemadam.

APAR Automatic sangat cocok digunakan untuk panel listrik, ruang genset, ruang server kecil, dapur restoran, atau lemari kabinet berisiko kebakaran.

  • Media: Dry powder atau clean agent
  • Kelas Kebakaran: Kelas A, B, dan C (tergantung medianya)

Klasifikasi kebakaran:

  • A: Padat non-logam (kayu, kertas)
  • B: Cairan mudah terbakar (bensin, alkohol)
  • C: Gas atau peralatan listrik
  • D: Logam mudah terbakar (magnesium, titanium)
  • K: Minyak goreng dan lemak (biasanya di dapur)

Sekarang kamu sudah tahu kan betapa pentingnya alat pemadam api ringan (APAR) di sekitar kita?

Mulai dari jenis-jenisnya, fungsi, sampai cara pakai dan perawatannya, semua ini bisa bantu kamu cegah kebakaran sebelum jadi bencana besar.

Yuk, pastikan kamu punya APAR yang sesuai dengan kebutuhan, dan jangan lupa cek kelayakannya secara rutin.

Kalau kamu butuh rekomendasi produk APAR atau ingin konsultasi jenis APAR yang tepat, kunjungi website Dunia Pemadam Indonesia atau klik tombol WhatsApp di bawah ini untuk ngobrol langsung dengan tim kami.