
Keberadaan hydrant system berfungsi sebagai jalur utama penyalur air ke titik-titik pemadaman api. Sistem ini mengandalkan serangkaian pompa yang bekerja saling melengkapi, agar air selalu siap disalurkan dengan tekanan yang cukup.
Umumnya, terdapat tiga jenis pompa utama dalam sistem hydrant, yaitu: main pump, diesel pump, dan jockey pump.
Main pump merupakan pompa utama yang mengalirkan air dalam jumlah besar ke jaringan hydrant saat terjadi kebakaran. Diesel pump sebagai cadangan jika listrik padam atau main pump gagal bekerja. Sementara jockey pump berfungsi untuk menjaga tekanan air tetap stabil setiap saat.
Meski sering diabaikan, faktanya jockey pump punya peran vital dalam menjaga tekanan pada sistem hydrant. Langsung saja simak berbagai fungsi jockey pump pada hydrant system, terlebih saat terjadi kebakaran.
Apa Itu Jockey Pump pada Hydrant?
Sederhananya, jockey pump adalah pompa kecil yang bekerja otomatis untuk menjaga tekanan air dalam sistem hydrant tetap stabil. Pompa ini berfungsi sebagai pengatur tekanan (pressure maintenance pump) sehingga sistem tetap berada pada kondisi siaga tanpa perlu mengaktifkan main pump.
Kapasitas jockey pump memang jauh lebih kecil daripada main pump, tetapi fungsinya sangat spesifik dan penting. Pompa ini diatur agar dapat menyala secara otomatis ketika tekanan dalam sistem turun dari batas normal. Setelah tekanan kembali stabil, jockey pump akan berhenti dengan sendirinya.
Saat terjadi kebakaran, apabila tekanan air dalam selang tiba-tiba turun karena bocor halus, air mungkin tidak akan menyembur dengan kuat saat dibutuhkan. Di sinilah fungsi utama jockey pump pada hydrant, yakni memastikan tekanan selalu siap sehingga sistem dapat merespons dengan cepat.
Apa Saja Fungsi Jockey Pump pada Hydrant System?
Meski berukuran kecil, fungsi jockey pump pada hydrant system tidak bisa diremehkan begitu saja. Berikut beberapa fungsi jockey pump dalam sistem hydrant:
1. Menjaga tekanan sistem tetap konstan
Jockey pump berfungsi mempertahankan tekanan air agar tidak turun drastis akibat kebocoran kecil atau penggunaan air dalam jumlah kecil. Jadi, kondisi sistem hydrant akan selalu siap digunakan kapan pun.
2. Mencegah main pump bekerja terlalu sering
Tanpa jockey pump, main pump akan terus menyala setiap kali terjadi sedikit penurunan tekanan. Hal ini dapat menyebabkan pemborosan energi dan memperpendek umur pompa utama.
3. Menjamin kesiapan sistem saat darurat
Saat terjadi kebakaran, tekanan air harus segera mencapai level ideal agar main pump dapat bekerja optimal. Dengan adanya jockey pump, tekanan akan tetap terjaga sehingga sistem bisa aktif tanpa jeda saat dibutuhkan.
Contohnya, saat terdapat kebocoran kecil di salah satu pipa hydrant yang membuat tekanan turun 5%, jockey pump akan langsung aktif untuk mengembalikan tekanan ke batas normal. Setelah itu tekanan kembali stabil, jockey pump akan otomatis berhenti.
Cara Kerja Jockey Pump pada Fire Hydrant System

Cara kerja jockey pump sepenuhnya otomatis dan dikendalikan oleh sensor tekanan seperti pressure switch atau pressure sensor. Berikut tahapan kerja sistem pompa pada hydrant:
- Saat tekanan normal, semua pompa berada dalam keadaan siaga, tidak ada yang aktif. Sistem berada pada tekanan ideal.
 - Saat tekanan turun sedikit, sensor akan mendeteksi perubahan pada tekanan air. Jockey pump pun akan otomatis menyala untuk mengembalikan tekanan ke titik normal.
 - Saat tekanan kembali normal dan stabil, jockey pump otomatis berhenti.
 - Saat tekanan turun secara drastis, yang biasanya menandakan kemungkinan kebakaran, maka main pump atau diesel pump akan aktif untuk memasok air dalam volume besar ke jaringan hydrant.inan kebakaran, maka main pump atau diesel pump akan aktif untuk memasok air dalam volume besar ke jaringan hydrant.
 
Dengan urutan kerja ini, jockey pump bertindak sebagai “penjaga tekanan” sebelum sistem benar-benar membutuhkan daya penuh dari main pump atau diesel pump.
Perawatan dan Pengecekan Jockey Pump
Agar sistem hydrant bekerja optimal, perawatan jockey pump tidak boleh diabaikan. Gangguan sekecil apapun pada komponen jockey pump dapat berdampak besar terhadap kesiapan seluruh sistem.
Maka dari itu, Anda harus siaga merawat dan mengecek jockey pump seperti:
- Pengecekan tekanan sistem secara berkala
 
Pastikan tekanan air sesuai standar dan jockey pump tidak menyala terus-menerus akibat kebocoran kecil pada pipa.
- Uji fungsi otomatis
 
Lakukan simulasi penurunan tekanan untuk memastikan relay, pressure switch, dan panel kontrol berfungsi normal.
Catatan penting: Segera lakukan pengecekan jika jockey pump sering menyala tanpa alasan jelas, karena hal ini bisa menjadi tanda adanya kebocoran kecil di jaringan pipa hydrant yang perlu diperbaiki segera .
Meski ukurannya kecil, fungsi jockey pump pada hydrant system nyatanya cukup vital. Pompa ini berperan menjaga kestabilan tekanan sistem, memastikan main pump tidak bekerja berlebihan, dan menjamin kesiapan sistem hydrant setiap saat.
Tanpa jockey pump, tekanan air bisa menurun tanpa disadari, sehingga sistem pemadam tidak bekerja dengan optimal saat terjadi kebakaran. Karena itu, setiap instalasi hydrant wajib dilengkapi dengan jockey pump sesuai ketentuan standar SNI.
Pastikan pompa Anda, baik main pump, diesel pump, maupun jockey pump, selalu memiliki pengecekan terjadwal. Untuk pembahasan tentang jenis dan cara kerja pompa pemadam, Anda bisa membaca pompa pemadam kebakaran.
        