Kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, baik di rumah, gedung perkantoran, hingga area industri.
Risiko ini bisa disebabkan oleh korsleting listrik, kelalaian penggunaan api, hingga faktor lingkungan seperti musim kemarau panjang.
Tapi tenang, kamu bisa mengurangi risiko kerusakan atau bahkan menyelamatkan nyawa dengan memiliki peralatan pemadam kebakaran yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan bahas lengkap mulai dari jenis-jenis alat pemadam kebakaran, fungsinya, hingga tips memilih dan merawatnya.
Cocok buat kamu yang ingin lebih siap menghadapi situasi darurat dengan peralatan yang sesuai standar.
Pengertian dan Pentingnya Peralatan Pemadam Kebakaran
Peralatan pemadam kebakaran adalah berbagai alat yang dirancang untuk mendeteksi, mengendalikan, dan memadamkan api saat terjadi kebakaran.
Alat-alat ini bisa berupa pemadam api portable (seperti APAR), alat proteksi sistemik seperti alarm asap, atau perlengkapan khusus untuk petugas pemadam kebakaran.
Tujuannya jelas: untuk mempercepat penanganan kebakaran, meminimalkan kerusakan, dan melindungi nyawa.
Bukan cuma petugas damkar, kamu yang punya usaha, gedung, bahkan rumah tinggal pun wajib punya minimal satu jenis alat pemadam api ringan.
Menurut data BNPB, sepanjang tahun 2023 terdapat lebih dari 13.000 kasus kebakaran di Indonesia, mayoritas disebabkan korsleting listrik dan kelalaian pengguna.
10 Alat Pemadam Kebakaran dan Fungsinya
Berikut beberapa peralatan yang paling umum digunakan:
1. APAR (Alat Pemadam Api Ringan)
APAR merupakan alat pemadam api ringan yang digunakan untuk memadamkan kebakaran skala kecil dan situasi darurat.
Ada berbagai media:
- CO₂ (untuk kebakaran listrik),
- Foam (untuk cairan mudah terbakar),
- Dry powder (multifungsi untuk kelas A/B/C).
Kapasitas media alat pemadam api ringan (APAR) sekitar 1 kg sampai 9 kg.
Karena dibutuhkan cepat dalam situasi darurat, maka APAR harus kamu letakkan di tempat strategis dan yang mudah dijangkau. Misalnya, digantung di dinding dengan ketinggian sedang.
Peralatan pemadam kebakaran yang termasuk APAR yaitu peralatan yang mudah dipindahkan (portable), termasuk portable water tank dan pompa pemadam kebakaran portable.
2. APAB (Alat Pemadam Api Berat)
APAB biasa digunakan untuk memadamkan api di kawasan atau area proteksi yang lebih luas.
Misalnya, pabrik, SPBU, dan lahan produksi. Misalnya, pabrik, SPBU, dan lahan produksi.
Meski jenis medianya sama, kapasitas media APAR dan APAB berbeda.
Jika kapasitas media APAR kurang dari 10 kg, maka APAB antara 20 kg hingga 100 kg. Karena lebih berat, APAB dilengkapi troli untuk membawa peralatannya.
3. Fire Blanket (Selimut Api)
Fire blanket adalah lembaran khusus berbahan kaca fiber tahan api yang berfungsi untuk memadamkan api kecil.
Cara kerjanya yaitu menutup api sehingga oksigen tidak bisa masuk, dan api pun padam.
Fire Blanket cocok digunakan untuk:
- Menutup api yang muncul di wajan dapur.
- Menolong orang yang bajunya terbakar.
Ukuran fire blanket bermacam-macam, dan penggunaannya sangat mudah, bahkan oleh orang awam.
4. Hydrant dan Selang Pemadam
Hydrant adalah sistem pemadam kebakaran tetap yang terdiri dari pipa, katup, dan selang air bertekanan tinggi.
Biasanya ada dua jenis:
- Hydrant luar gedung: digunakan oleh petugas damkar.
- Hydrant dalam gedung: dilengkapi selang gulung, nozzle, dan valve.
Selang pemadam (fire hose) bisa digunakan langsung oleh personel keamanan gedung atau petugas damkar, dengan tekanan air yang kuat, bisa menjangkau jarak puluhan meter.
5. Tabung Pemadam Otomatis (Automatic Fire Suppression)
Tabung ini bekerja secara otomatis tanpa perlu dioperasikan manual.
Begitu suhu di ruangan mencapai titik tertentu (biasanya 68°C atau 79°C), sensor panas akan memicu sistem penyemprotan media seperti dry chemical powder atau gas CO₂.
Automatic Fire Suppression cocok banget untuk ruangan tertutup seperti:
- Ruang server
- Panel listrik
- Lemari genset
6. Alarm dan Detektor Asap
Sistem deteksi dini sangat penting dalam mencegah kebakaran besar.
Peralatan pemadam kebakaran ini terdiri dari:
Smoke detector: mendeteksi asap tipis di ruangan.
Heat detector: mendeteksi kenaikan suhu drastis.
Alarm kebakaran: akan berbunyi nyaring untuk memberi peringatan.
Alat ini biasanya terhubung dengan sistem sprinkler otomatis, terutama di gedung bertingkat dan hotel.
7. SCBA (Self-Contained Breathing Apparatus)
SCBA adalah alat bantu pernapasan yang digunakan oleh petugas damkar agar tetap bisa bernapas saat masuk ke ruangan penuh asap atau kekurangan oksigen.
SCBA terdiri dari:
- Tabung oksigen
- Face mask
- Selang penghubung dan regulator
SCBA bisa menopang pernapasan selama 30–60 menit tergantung kapasitasnya. Alat ini wajib dimiliki oleh setiap tim penyelamat kebakaran.
8. Pakaian Pelindung (Fire Fighting Suit)
Pakaian khusus ini tahan terhadap suhu tinggi dan melindungi tubuh dari panas ekstrem, percikan api, dan bahan kimia.
Set lengkap biasanya meliputi:
- Baju dan celana tahan panas
- Helm dengan pelindung wajah
- Sepatu dan sarung tangan tahan api
Bahan umumnya terbuat dari Nomex atau Kevlar, yang tahan api dan tidak mudah terbakar.
9. Tangga dan Alat Evakuasi Darurat
Dalam kebakaran, akses evakuasi adalah hal vital.
Beberapa alat yang biasa disiapkan:
- Tangga lipat (untuk bangunan bertingkat tanpa jalur evakuasi tetap)
- Escape ladder yang bisa dipasang dari jendela
- Tandu evakuasi untuk membawa korban yang tidak bisa berjalan sendiri
Semua alat ini harus mudah digunakan dalam keadaan panik dan darurat.
10. Sistem Pemadam Api Otomatis (Sprinkler System)
Sistem ini terdiri dari pipa-pipa yang dipasang di langit-langit dan secara otomatis menyemprotkan air saat mendeteksi panas tertentu.
Umumnya digunakan di:
- Gedung perkantoran
- Mall
- Hotel
- Pabrik besar
Sprinkler adalah alat pemadam berbasis sistem yang bekerja 24 jam nonstop dan sangat efektif mencegah penyebaran api secara cepat.
Standar dan Perlengkapan Wajib untuk Petugas Pemadam
Petugas damkar nggak bisa asal masuk ke lokasi kebakaran tanpa perlengkapan khusus. Inilah perlengkapan wajib mereka:
- Baju tahan panas, helm pelindung, sepatu anti-panas
- SCBA (Self-Contained Breathing Apparatus) agar tetap bisa bernapas dalam asap tebal
- Alat komunikasi seperti HT dan peluit
- Latihan rutin dan simulasi evakuasi secara berkala
Tips Memilih dan Merawat Peralatan Pemadam Kebakaran
Beberapa tips praktis yang bisa kamu terapkan:
- Pilih APAR sesuai jenis kebakaran:
- Kelas A: bahan padat (kertas, kayu)
- Kelas B: cairan (minyak, bensin)
- Kelas C: listrik
- Kelas D: logam
- Kelas K: dapur komersial (minyak goreng panas)
- Periksa tabung secara berkala:
- Cek tekanan (jarum manometer harus di zona hijau)
- Jangan lewat tanggal kadaluarsa
- Simulasi dan pelatihan setiap 6 bulan agar siap pakai
Penutup
Sekarang kamu udah paham kan seberapa pentingnya punya peralatan pemadam kebakaran?
Nggak cuma untuk bisnis atau kantor, rumah tangga juga perlu punya APAR atau setidaknya alarm asap.
Kesiapan kamu bisa jadi penentu selamat atau tidaknya orang-orang terdekat saat musibah datang.
Untuk kamu yang butuh berbagai jenis peralatan pemadam kebakaran berkualitas, bisa langsung kunjungi website Dunia Pemadam Indonesia dan konsultasikan kebutuhanmu di sana.